TUGAS
BESAR SISTEM BASIS DATA
TENTANG
APOTEK
OLEH
KELOMPOK
II
NAMA KELOMPOK :
1.
AGUS
2.
ANSHAR ASY’ARI
3.
ASMIRA SAMALO
4.
KARMILA
5.
ASLAM MUBARAQ
6.
ASRIL RAMADHAN
7.
ALAN ZUHRI
8.
FITRIA KANEKA SABON
9.
ANDIKA ADINATA
SAPUTRA
10.
IDRUS
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA
PENGANTAR
Assalamu’Alaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan
atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas besar Sistem Basis Data ini sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Sehingga tugas besar Sistem Basis Data ini dapat diselesaikan.
Dalam penulisan tugas ini, tentunya
banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih banyak.
Tentunya sebagai manusia tidak
pernah luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif dari semua
pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Akhirnya hanya kepada
Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Semoga
Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Makassar, 23 Januari 2018
PENULIS
DAFTAR
ISI
SAMPUL.....................................................................................................
KATA
PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
DAFTAR
GAMBAR...................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................
1.4. Batasan Masalah.......................................................................
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem........................................................................................
2.2 Data............................................................................................
2.3 Informasi....................................................................................
2.4 Basisdata....................................................................................
2.5 Sistem Informasi........................................................................
2.6 Sistem Basis Data......................................................................
2.7 Apotek........................................................................................
2.8 Hirarki Dan Jaringan..................................................................
2.8.Entity Relational Diagram (ERD).............................................
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Dekskripsi Sistem Informasi Penjualan Obat Apotek....................
3.2 ERD................................................................................................
3.3 Rancangan Database.......................................................................
3.4 Cara Penggunaan............................................................................
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................
4.2 Saran................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 3.1
Organisasi Apotek....................................................................
Gambar 3.2
ERD SI Penjualan Obat Apotek...............................................
Gambar 3.4
Form Utama SI Penjualan Obat Apotek..................................
Gambar
3.4.1.1 File Obat............................................................................
Gambar
3.4.1.2 Form Login Apoteker........................................................
Gambar
3.4.1.3 Form Input Stok Obat........................................................
Gambar 3.4.2
.1 File Transaksi....................................................................
Gambar
3.4.2.2 Form Login Kasir...............................................................
Gambar
3.4.2.3 Form Transaksi..................................................................
DAFTAR
TABEL
3.3.1 Tabel
Obat..........................................................................................
3.3.2 Tabel
Nota..........................................................................................
3.3.3 Tabel
User...........................................................................................
3.3.4 Tabel
Transaksi Jual...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Apotek merupakan salah satu jenis usaha dibidang perobatan
yang sangat memerlukan adanya sistem informasi pengolahan data untuk
mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Sekarang ini, masih banyak penulisan
atau pencatatan data-data (obat) pada apotek yang dilakukan secara
konvensional. Cukup banyak apotek yang masih memberdayakan tenaga manusia untuk
mengolah data-data yang ada demi memperlancar usahanya. Sistem yang masih
digunakan adalah sistem konvensional yaitu melakukan pencatatan, baik itu
transaksi penjualan ataupun pembelian barang ke dalam sebuah buku. Karena
sistem konvensional tersebut membuat kinerja apotek menjadi kurang efektif dan
efisien. Dan untuk proses kalkulasi penjualan obat yang hanya menggunakan cara
konvensional yaitu dengan alat penghitung kalkulator.
Untuk menghitung dan memproses data penjualan obat yang
dilakukan secara konvensional akan memakan banyak waktu dan tenaga, belum lagi
kesalahan yang rentan terjadi. Biasanya data-data yang masuk akan dicatat ke
dalam sebuah buku, pencatatan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan
selain membutuhkan waktu juga sangat menguras tenaga. Selain itu penyusunan
datadata pada apotek yang ada juga akan terhambat dengan dilakukannya cara-cara
pengelolaan yang masih bersifat konvensional.
Dalam pembuatan laporan apotek juga mengalami kendala.
Memerlukan waktu dan tenaga untuk mengolah laporan untuk data-data yang masih
berbentuk kertas sehingga laporan - laporan yang diperlukan tidak dapat
langsung disediakan.
Pada apotek banyak data-data obat, data transaksi, dan
lain-lain yang tidak mungkin dihafalkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah
sistem yang dapat mendata daftar-daftar data tersebut dengan melakukan
perbaikan dalam pengelolaan sebuah sistem pengolahan data. Perbaikan yang akan
dilakukan yaitu membuat sistem pencatatan dengan menggunakan sistem yang
berbasis komputer, baik dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data
transaksi, dan proses yang lainnya yang berhubungan dengan aktivitas pada
apotek yang bersangkutan.
Database ada untuk melayani kebutuhan aplikasi. Aplikasi
adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan
beberapa aktivitas. Dengan adanya sebuah aplikasi sistem informasi penjualan
obat pada Apotek yang akan dibuat ini, maka sistem informasi Apotek akan dapat
dikelola dengan lebih baik lagi.
Selain itu dengan sistem komputer, data dapat lebih aman
dari pihak-pihak yang tidak mempunyai hak untuk mengakses data tersebut. Untuk
itulah penulis mencoba menyusun tugas dengan judul “Sistem Informasi Penjualan
Obat Apotek”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslaah yang telah dibahas
diatas, maka dapat dirumuskan bahwa masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud
dengan sistem?
2. Apa yang dimaksud
dengan data?
3. Apa yang dimaksud
dengan informasi?
4. Apa yang dimaksud
dengan basis data?
5. Apa yang dimaksud
dengan sistem informasi?
6. Apa yang dimaksud
dengan sistem basis data?
7. Apa yang dimaksud
dengan apotek?
8. Apa yang dimaksud
dengan ERD?
9. Bagaimana membuat
sistem informasi penjualan obat di sebuah apotek?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk mengtehaui
tentang system, data, informasi, basis data, system informasi, sistem basis
data, apotek, system informasi apotek, ERD dan bagaimana cara dalam membuat
sebuah system informasi penjualan obat di sebuah apotek.
1.4. Batasan Masalah
Begitu banyak proses-proses yang dilakukan dalam sebuah
apotek, maka dalam pembahasan kali ini, penyusun hanya membahas mengenai
transaksi penjualan obat dalam sebuah apotek.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,2001). Sistem adalah
sekumpulan komponen yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau dihubungkan
dengan caracara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk dapat
menjalankan suatu fungsi sehingga tercapai suatu tujuan tertentu.
Dilihat dari sisi pendekatannya,
sistem dapat dibagi atas dua macam yaitu :
a. Sistem Menurut Elemen
Sistem Menurut Elemen adalah sistem sebagai sekumpulan
elemenelemen dimana antara elemen yang satu dengan yang lain saling
berinteraksi guna mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Sistem Menurut
Procedure
Sistem merupakan suatu jaringan dari procedure-procedure
yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menjalankan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik sistem menurut
Jogiyanto (2001) adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai Komponen
(Components)
adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.
Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau abstrak dan disebut sebagai
subsistem.
b. Mempunyai Batas
(Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
yang satu dengan sistem yang lain atau antara sistem dengan lingkungan
(environment). Batas sistem ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan suatu
sistem serta digunakan untuk membuat batasan tinjauan terhadap sistem.
c. Mempunyai Lingkungan
(Environment)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem
yang mempengaruhi kinerja sistem.
d. Mempunyai Penghubung
(Interface) antar komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara
sub sistem yang satu dengan yang lainnya. Secara umum, penghubung adalah segala
sesuatu yang bertugas untuk menjembatani hubungan antara komponen dalam sistem.
Dengan penghubung ini setiap komponen dapat saling berinteraksi dan
berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing.
e. Mempunyai Masukan
(Input)
Masukkan adalah segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke
dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah untuk menghasilkan keluaran
(output).
f. Mempunyai Pengolahan
(Processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang bertugas untuk
mengolah masukkan agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna.
Dalam hal ini pengolahan adalah berupa program aplikasi.
g. Mempunyai Keluaran
(Output)
Keluaran merupakan segala sesuatu yang dihasilkan dari
proses pengolahan. Dalam hal ini keluaran adalah informasi yang dihasilakan
oleh program aplikasi.
h. Mempunyai Sasaran (Objectives)
dan Tujuan (Goal)
Sasaran merupakan segala sesuatu yang ingin dicapai oleh
sistem dalam jangka waktu yang relatif pendek, sedangkan tujuan adalah hasil
akhir yang ingin dicapai oleh sistem dalam jangka waktu yang relatif lebih
panjang.
i. Mempunyai Kendali
(Control)
Supaya setiap komponen yang berada pada sistem tetap
bekerja sesuai tugasnya masing-masing, maka dibutuhkan pengkontrol/ pengendali
sebagai penjaga setiap sistem tersebut. Bagian kontrol ini bertugas
menjaga agar setiap proses / tugas dalam sistem dapat berjalan secara normal.
j. Mempunyai Umpan Balik (Feed
Back)
Umpan balik ini dibutuhkan sebagai pengecek bila terjadi
suatu kesalahan / penyimpangan yang terjadi dalam sistem dan mengembalikan ke
keadaan yang semula.
2.2. Data
Data menurut Kadir (1999) adalah fakta mengenai objek,
orang, dan lainlain. Data dapat dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter, atau simbol).
Secara
tradisional data dapat diorganisasikan ke dalam suatu hirarki seperti berikut
:
a. Elemen Data
Elemen data merupakan satuan terkecil dari suatu data yang
tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
b. Rekaman (record)
Rekaman (record) adalah gabungan sejumlah dat yang saling
terkait/ berhubungan.
c. Berkas (file)
Berkas (file) dapat dikatakan sebagai sekumpulan rekaman
data yang berkaitan dengan suatu subjek.
2.3. Informasi
Informasi adalah hasil analisis dan sintetis terhadap data.
Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah
itu manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan
(Kadir,1999).
Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi
bentuk yang penting bagi penerimanya dan mepunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta,2003).
2.4. Basisdata
Basisdata adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data
untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu
(Kristanto, 2004).
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis
kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya
(Fathansyah,1999).
Dalam database dikenal pula DBMS ( Database Manajemen
system ) yaitu suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memanipulasi serta memperoleh data atau informasi dengan
praktis dan efisien.
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh
pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem)
yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali.
Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,
pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya (Fathansyah,1999).
Dalam suatu database terdapat hubungan antara rekaman
(record) yang tersimpan di dalam database yang dikenal sebagai model database.
Model database ini pada umumnya terdiri atas tiga macam yaitu :
a. Hirarki
Biasa disebut sebagai model pohon, karena menyerupai pohon
yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak.
b. Model Jaringan
Model ini menyerupai model hirarki, perbedaannya hanya
terletak pada simpul anak yang memiliki lebih dari satu orangtua.
c. Model Relasional
Model ini adalah model yang paling sederhana, yang
menggunakan sekumpulan tabel yang berelasi dengan masing-masing relasi tersusun
atas tupel atau atribut. Pada model ini database akan dinyatakan dengan
tabel berdimensi dua. Kebanyakan DBMS yang dibuat saat ini mengikuti model
relasional, seperti Oracle, dBase, Paradox, MySQL dan lain-lain.
2.4. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang terdapat di dalam
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan (Jogiyanto,2001).
2.5. Sistem Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan
mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan. sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah
modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan
pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship
adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis
tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship
2.6. Apotek
Apotek adalah tempat tertentu dimana dilakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat (PP No. 25 Tahun 1980). Tugas
dan fungsi apotek adalah:
1. Tempat pengabdian profesi
apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang telah
melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan
obat.
3. Sarana penyalur perbekalan
farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas
dan merata.
Pengelolaan apotek dapat diusahakan setelah mendapat ijin
menkes. Pengelolaan dan perizinan apotek diatur oleh Permenkes No.
26/Menkes/Per/11/1981. di dalam apotek, terdapat kegiatan rutin yang
berlangsung secara terus menerus dalam pengolahan data barang. Kegiatan
tersebut adalah pembelian, penjualan, retur beli dan retur jual. Apotek
berkewajiban menyediakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi yang
bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Perbekalan farmasi yang disalurkan oleh
apotek meliputi obat, bahan obat, obat asli Indonesia, alat kesehatan,
kosmetika dan sebagainya (Anief,1987:56).
2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)
Pemodelan ER-Diagram awalnya adalah cara menyajikan desain
suatu tabel database di atas kertas yang nantinya model tersebut akan berguna
untuk pengembangan database-nya. ER-Diagram ini terdiri dari komponen-komponen
seperti entitas, atribut dan kerelasian antar entitasnya. Atribut dalam hal ini
bertugas sebagai penjelas entitas, sedangkan hubungan menggambarkan hubungan
yang terjadi di antara dua entitas ( Sutanta, 2004 ).
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Deksripsi Sistem Informasi Penjualan
Obat
Berdasarkan struktur organisasi apotek diatas, dapat kita
ketahui bagaiman rumitnya proses bisnis yang dapat dilakukan dalam sebuah
apotek. Maka dari itu perlu ada penanganan khusus untuk menolah data-data yang
tersedia atau diolah di apotek tersebut. Data-data yang diolah di apotek
biasanya mengenai pembeluian obat, penjualan obat, data karyawan, data obat
yang ada, stok obat, data supplier obat, data transaksi, bahkan laporan yang
biasanya itu hal yang terpenting dalam sebuah system. Laporan itu dibutuhkan
untuk mengetahui sudah seperti apa perkembangan apotek tersebut. Dalam
pembahasan kali ini, penyusun membatasinya hanya pada system penjualan obatnya
saja, mengingat kemampuan dari para penyusun yang belum begitu sempurna dalam hal
pemrograman dan masih adalam tahap pembelajaran dalam merancang sebuah system
basis data.
3.2 ERD
Berikut ini merupakan ERD dari
system yang dibuat:
3.3 Rancangan Database
Program
aplikasi ini menggunakan database MYSQL dengan nama dbsiap yang terdiri dari 6
tabel, sebagai berikut :
3.3.1 Tabel Obat
Nama : tb_obat
PK : kode_obat
3.3.2 Tabel Nota
Nama : nota
PK : no_nota
FK : kode_obat
3.3.3 Tabel User
Nama : tb_user
PK : id_user
3.3.4 Tabel Transaksi
Jual
3.4 Cara Pengunaan
Berikut ini merupakan cara dari
penggunaan aplikasinya:
3.4.1 File Obat
1. Saat program dijalankan,
tampilan yang pertama kali adalah menu file.
2. Pilih menu File Obat
3. Maka akan muncul form login
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Untuk log-in ke file obat maka yang mempunyai hak akses
adalah apoteker, dimana id usernya adalah apoteker dengan passwordnya input.
4. Isikan username dan
password, tekan tombol log in. Maka akan muncul form data obat.
Dalam form input transaksi obat ada beberapa aktivitas yang
dapat dilakukan, yaitu seperti menyimpan data obat, menghapus data obat,
mengedit data obat, dan mencari detail obat berdasarkan nama obat.
3.4.2 File Transaksi
1. Saat program dijalankan,
tampilan yang pertama kali adalah menu file.
2. Pilih menu File Transaksi
3. Maka akan muncul form login
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Untuk log-in ke file transaksi maka yang mempunyai hak
akses adalah kasir, dimana id usernya adalah apoteker dengan passwordnya input.
4. Isikan username dan
password, tekan tombol log in. Maka akan muncul form data transaksi.
3.5 Model Data Berbasis Objek (Semantik Model)
a. Entity Relationship Model
b. Semantik Model
3.6 Model Data Berbasis Record
a. Model Relational
atau
b. Model Hierarki
c. Model Jaringan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan sebagai hasil dari pembuatan system
informasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Perancangan Sistem Informasi
ini, diharapkan proses pencatatan data transaksi akan lebih efektif dan
efisien.
2. Perancangan Sistem Informasi
ini akan dapat membantu untuk memperbaiki kesalahan pada penulisan data.
3. Perancangan Sistem Informasi
ini diharapkan akan dapat membantu asisten apoteker dalam proses pencarian data
yang tidak efektif.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka ada beberapa saran yang
ingin penulis berikan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan sistem yang
dibuat, yaitu:
1. Dengan sistem komputerisasi
maka perlu adanya operator dalam hal ini bagian penjualan yang dapat
mengoperasikan komputer dan pandai dalam bidang penjualan.
2. Pengaturan sistem harus
disesuaikan dengan aturan dan sumber daya manusia agar tercipta keoptimalan kerja
serta perlu adanya inovasi dalam pemanfaatan teknologi secara baik.
3. Agar Perancangan Sistem Informasi
dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membuat sistem yang lebih kompleks sesuai
dengan kebutuhan dan mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Astuti, Puspita D. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Jati Farma Arjosari. Universitas
Surakarta. Surakarta.
Ivanjelita, Lia A. 2012. Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Apotek pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan PHP dan
MYSQL. AMIKOM Yogyakarta.
Jogiyanto. (1990). Analisis dan
Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi
bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, H. (1993). Konsep
dan Perancangan DataBase. Yogyakarta: Andi Offset.
Winanrni, Titik. 2007. Sistem
Informasi Stok Obat Apotek. Universitas Sebelas Maret. Suakarta.
Comments
Post a Comment